Rosella dan Kerinduan Haritje

Di usianya yang mencapai 64 tahun, perempuan Haritje Lombu’u terlihat gesit. Gaya bicara dan pilihan katanya sangat teratur dan bertenaga.

Dia adalah mantan pendeta yang telah 20 tahun mengabdi di pelosok Poso plus 8 tahun di Kota Malili Luwu Timur. Dia mengaku tidak bisa diam sebab yang ada di benaknya adalah berbagi bagi sekitar.

“Selalu ada kerinduan berbagi, ke sesama, biar sehat, misalnya dengan mengajak semua untuk meminum jus Rosella yang menyehatkan ini,” katanya sembari menunjuk sebuah botol kecil berisi minum berbahan buah Rosella.

Haritje ditemui di Pusat Oleh-Oleh Luwu Timur, Sulawesi Selatan di ruas jalan poros Malili – Sorowako, (30/07). Bersamanya hadir pula beberapa perempuan yang menghasilkan keripik, kue-kue tradisional, abon udang, sambel instan hingga souvenir khas Luwu Timur.

Dia datang ke lokasi yang dikelola oleh Asosiasi UKM Mutiara Timur dan berbagi pengalaman dengan peneliti UMKM dari Universitas Islam Negeri Makassar terkait kegiatan produktifnya yang menggunakan bunga Rosella sebagai produk unggulan.

“Kesempatan bergabung dengan asosiasi ini sungguh luar biasa. Bergelut di usaha UKM ini berarti juga bahwa saya telah berguna bagi orang lain,” katanya terkait produk yang menurutnya dapat jadi alternatif usaha untuk siapapun.

Khasiat Rosella

Rosela adalah bunga merah asal Afrika dan bernama latin Hibiscus sabdariffa. Menurut beberapa laporan riset, Rosella dapat dikonsumsi sebagai teh herbal dan mengandung berbagai macam nutrisi serta vitamin semisal vitamin A, B1, B2, dan B3.

Ekstrak Rosella dapat pula mencegah kanker. Di dalamnya ada jenis Anthocyanin atau senyawa antioksiden yang merupakan kandungan rosela dan jarang terdapat pada bunga atau tanaman berkhasiat lainnya. Inilah yang berpotensi mengobati kanker.

Bunga merah ini sudah terkenal di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Khasiatnya yang banyak dan bentuk fisiknya yang elok, berwarna merah dan terang menjadi daya pikat bagi siapa saja yang melihat rupa dan mengetahui manfaatnya.

“Rosella dapat menurunkan tekanan darah tinggi, ini sangat bagus untuk kesehatan,” imbuh Haritje optimis.

Banyak juga yang menyatakan bahwa Rosella dapat menyembuhkan sembelit, meningkatkan selera makan, dan mengatasi iritasi pada lambung. Selain itu dapat pula mengatasi kegemukan atau obesitas dan kolesterol tinggi.

Inspirasi dari Bali

“Saya dapat inspirasi seperti sekarang ini setelah ikut studi banding ke Bali di tahun 2011,” katanya di depan belasan perempuan yang ikut mendengarkan sharing-nya.

Dia bercerita bahwa saat itu, bersama beberapa teman pendeta, dia tertarik dengan kegiatan sebuah yayasan sosial di Bali. Dia tidak ingat persis nama daerahnya tetapi memberinya inspirasi tentang tanaman yang bisa berfungsi sebagai obat.

“Saya termotivasi sejak dari Bali itu, hanya saya yang mulai tanam bunga Rosella,” ucap perempuan yang mengaku lahir dan besar di Desa Tabarango, Malili, Luwu Timur.

“Ide bikin jus Rosella sejak tahun 2011. Saat ini saya beli buku bagaimana menghasilkan minuman Rosella,” katanya sembari menunjukkan botol jus yang menurutnya penyempurnaan dari yang pernah dibikin sebelumnya.

Haritje beruntung sebab tanaman Rosella yang diidamkannya dapat dengan mudah ditemui di Sulawesi Tengah, tempat yang acap dia kunjungi dulu. Dia juga membawa tanaman itu dari Bali.

“Jadi sebenarnya, saya ke Bali untuk cari info atau pendalaman saja. Cita-cita saya bagaimana Rosella jadi teh celup dicampur tanaman bernama ‘Sambung Nyawa,” katanya.

“Dulu pakai gelas dan lebih besar. Saat itu ada kerjasama dengan Koperindag. Saya dikasih alat pres untuk gelas. Sekarang saya ikut di asosiasi UMKM ini, saya terbantu juga memasarkan produk,” ucapnya.

“Saya optimis dengan Rosella ini karena dapat mengeluarkan racun tubuh, mengurangi dampak makanan berminyak. Kalau saya minum Rosella, langsung sembuh, aman. Saya kalau makan mie di pesta, kan banyak bumbu penyedapnya, biasa sakit kepala, tapi kalau sudah minum jus Rosella jadi sembuh,” urainya lagi.

“Harapan saya ke UKM ini, bagaimana supaya agar produk seperti teh Rosella, kopi biji Rosella, jahe merah instan bisa dipasarkan dengan mudah,” harapnya.

“Semakin banyak orang yang berminat, semakin bagus. Semakin banyak orang sehat. Itu semacam kerinduan untuk selalu berbagi. Jadi bukan karena saya dapat bantuan sebagaimana disangkakan orang lain,” pungkasnya.