Pemkab Pohuwato Siapkan ‘Gema Santun’ Tangani Isu Sanitasi

Pohuwato, COMMIT. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Pohuwato, Irfan Saleh yang juga mantan alumni Diklat Perencana CD Project – JICA (2007-2012) berbagi kabar tentang inovasi program sanitasi.

“Alhamdulillah, kemarin tanggal 10 April 2019, bertempat di Aula Tarsius Baperlitbang dilaksanakan Rakor sanitasi dengan tujuan untuk membangun kolaborasi OPD terkait, desa, kecamatan dan inovator jamban dalam mewujudkan tuntas sanitasi di 2020 sebagai wujud nyata pencegahan stunting,” tulis Irfan.

Peserta pertemuan (dok: isrimewa)

Melalui rapat, lanjut Irfan, disepakati Pemdes akan menganggarkan seluruh warga desa yang belum ada jamban,” lanjutnya.

“Utamanya warga yang belum berkemampuan dan mereka akan memanfaatkan karya inovator muda Pohuwato. Mereka telah merancang jamban sederhana dengan budget 2,5 – 3,5 juta sudah bisa terwujud,” tambahnya.

Disain jamban (dok: istimewa)

“Dengan catatan, pemilik rumah berkontribusi sebagai tenaga kerja. Untuk antisipasi permintaan melimpah, maka akan dilaksanakan pelatihan para pemuda lokal perkecamatan yang akan menjadi produsen jamban,” sebut Irfan.

“Senang rasanya melihat Pemdes, kecamatan, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, Dinas PU dan PDAM bersemangat untuk mewujudkan target ini. Oleh saya, gerakan kolaborasi ini saya namakan GEMA SANTUN, Gerakan Bersama Sanitasi Tuntas,” tutup Irfan, yang juga peserta Young Leaders Program JICA tahun 2011 ini. (*)