Mitra COMMIT Gelar ‘Trauma Healing’ bagi Anak-anak di Palu

 

PALU, COMMIT – Suka cita anak-anak terlihat di kawasan terpapar gempa Tanamodindi, di Kota Palu minggu ini. Di atas lapangan bulutangkis yang retak, di samping pagar rumah yang rebah, mereka berkumpul untuk mengikuti penanganan awal psikologi korban bencana.

Informasi tersebut disampaikan pewakilan Yayasan COMMIT di Palu, Aziz Gapnal.  Acara berlangsung pada Rabu, (24/10) pukul 16.00 hingga jelang magrib.

“Penyelenggaraan kegiatan merupakan hasil kerjasama Relawan Ebony Palu (REP) yang merupakan dampingan COMMIT dengan Dompet Duafa. Tidak hanya anak-anak tetapi juga para orang tua terlihat antusias. Mereka terhibur dan larut dalam permainan,” jelas Aziz.

Kegiatan berlangsung di posko Relawan Ebony Palu dan dihadiri oleh musikus sekaligus aktivis sosial Dik Doank serta pemeran Si Bolang.

“Semacam trauma healing sebab mereka mengalami bagaimana gempa menggoyang rumah dan ruang bermain mereka. Ini penting supaya mereka bisa bersikap normal meski bencana masih terus mengancam,” kata Aziz.

Menurutnya, inilah kesempatan untuk anak-anak korban bencana bermain, bercanda, tertawa dan belajar tentang pengalaman gempa sekaligus bagaimana mengantisipasinya ke depan.

“Jika pemeran si Bolang dikerumuni anak-anak, beda halnya Dik Doank yang lebih banyak berswafoto dengan ibu-ibu. Mereka juga berebut doorprize,” kata Aziz.

2f751026-12bf-481c-8c84-c7873f4811f4

Menurut Aziz sebagaimana dikutip dari penuturan warga, kegiatan ini sangat positif dan memang dibutuhkan anak-anak, utamanya bagi para korban bencana.

Melalui proses bermain, kata Aziz, ternyata ada proses transfer pengetahuan mengenai apa-apa yang harus dilakukan oleh setiap individu saat terjadi gempa, dari anak-anak hingga orang tua.

“Termasuk membangkitkan kepercayaan diri anak maupun para orang tua. Bahkan yang tak kalah pentingnya adalah menanamkan nilai kepekaan, persaudaraan dan budaya antri khususnya bagi anak,” tambahnya.

“Mari bermain bersama mereka, berbagi canda dan tawa, berbagi bersama Relawan Ebony Palu dan Dompet Duafa,” pungkas Aziz.