Catatan dari Malino: COMMIT dan ‘legacy’ tim PKPM Sorowako

COMMIT – Sebagai sekretaris di COMMIT Foundation, sekaligus salah satu kontributor dalam desain program pembangunan desa (dan kerjasama antardesa), saya senang sekali melihat pencapaian kawan-kawan di Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) tim Sorowako.

Meski sejak hijrah ke Jakarta (tsah!) awal tahun 2017 dan giat berkunjung ke pesisir dan pulau Nusantara bersama Menteri Susi, hati dan pikiran saya tidak pernah lepas di Tim Sorowako ini.

Kami ada tiga grup WA dan karena itu saya tidak pernah lepas dari perbincangan terkait PKPM. setidaknya, dengan direktur saya, alena beliau Ashar Karateng.

Kompas untuk masa depan keberhasilan PKPM Luwu Timur (dok: istimewa)

Pak Guru Ashar, begitu sebutan saya, selalu beri update. Tiap tahun ada saja yang saya kerjakan semisal edit atau rampungkan penyusunan buku inspirasi dari sana.

Tahun ini senang bukan kepalang sebab output seperti itu menjadi bentuk kontribusi bagi perusahaan mitra di Luwu Timur untuk memperoleh apresiasi pengelolaan lingkungan ‘Green Proper’.

Tahun lalu sebelum balik ke Makassar, Pak Ashar sempat order: Bro, mohon cetakkan 4 buku kita untuk jadi arsip di kantor COMMIT Batua.

Hal-hal seperti itu yang membuat saya sangat yakin dengan leadership beliau menghidupkan mesin-mesin organisasi.

Di pertemuan reflektif kami di Villa Reunion Bulutana Malino yang asri dan sejuk, saya sempat bilang ke teman-teman Tim PKPM Sorowako, Pak Direktur sempat “marah” saat saya ke Jakarta dan berjarak fisik dengan PKPM.

Saya menyebut demikian ingin menegaskan kalau beliau selalu all out untuk menyiapkan, menyelenggarakan dan menuntaskan proyek-proyek pengabdian sosialnya.

Dengan koordinasi dan komunikasi efektif, tujuan PKPM akan bisa dicapai sebagai legacy bersama. (dok: istimewa)

Karena itu pula, saya sampaikan ke teman-teman, segera konsolidasi diri, organisasi dan tentu saja bentuk pengabdian kita sebagai ‘community facilitator’ untuk kolaboratif dengan mitra PKPM yang sangat ingin melihat hasil baik, milestone dan legacy program.

Saya oprtimis, dalam tahun 2022 ini, kami bisa lebih baik, lebih terkelola, yang pada akhirnya akan menjadi legacy pengabdian untuk diri, organisasi dan tentu saja perusahaan mitra kami plus Pemerintah Daerah Luwu Timur yang selama ini sangat mendukung keberadaan COMMIT Foundation di ujung timur-utara Sulawesi Selatan itu sebagai ‘pendamping’ Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri .

Keberadaan COMMIT Foundation, di manapun, seperti telah menjadi amanat organisasi sosial kami, adalah menjadi ‘transformer perubahan’ dan jika itu sudah terfasiitasi, maka kontribusi kami, legacy kami tentu akan menjadi catatan manis untuk sesiapapun, di manapun.

 

Penulis: Kamaruddin Azis (Sekretaris Eksekutif COMMIT Foundation)