Suasana Kota Kabul, tepatnya di Restoran Taverna Du Liban sedang mencekam setelah tiga orang bersenjata mesin menyerbu para pengunjung yang sedang bersantap. Dua puluh satu orang dilaporkan tewas. Sementara itu, di hari yang sama, 15 perwakilan Pemerintah Afghanistan, direktur pembangunan dan rehabilitasi desa serta fasilitator masyarakat sedang mengikuti Third Country Training Program (TCTP) ke-5 di Makassar.
Berita pertama menggambarkan suasana Afghanistan yang masih diintai teror sedangkan kedua menggambarkan inisiatif mereka untuk terus berbenah dalam upaya pembangunan nasional dengan melakukan kunjungan ke Indonesia yang sedang menjalankan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), program yang sebangun dengan inisiatif mereka melalui National Solidarity Program (NSP) meski suasana masih tak menentu.
“Pelatihan ini untuk memberikan kesempatan ke mereka memahami teknik fasilitasi masyarakat dan bagaimana mendorong kolaborasi antar pihak di sana.” Kata Ashar Karateng, Direktur COMMIT di Hotel Santika, Makassar (22 Januari 2014) saat penutupan pelatihan yang difasilitatori oleh saya dan Yohanes Ghewa dari COMMIT.
Pelatihan kelima ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Kementerian Pembangunan dan Rehabilitasi Desa Afghanistan, JICA, CESS dan COMMIT. COMMIT menyiapkan fasilitator dan materi pelatihan seperti teknik fasilitasi masyarakat, teknik observasi, interview serta mediasi bagi pengalaman dari Wakatobi, Jeneponto dan Takalar dengan peserta.
Sebagai narasumber dalam pelatihan itu adalah perwakilan Kementerian Kesra, PNPM PISEW dan Bappeda Jeneponto dan Takalar. Peserta juga melakukan praktik di Desa Laikang, Takalar serta Kelurahan Panaikang, Jeneponto untuk melihat proyek air bersih yang dikelola warga.
“Kami telah menyiapkan rencana aksi pasca pelatihan dan akan kami aplikasikan nanti saat kembali ke Afghanistan.” kata Mr. Ghulam Haedar, pimpinan rombongan yang juga Direktur di Afghanistan Institute for Rural Development (AIRD), salah satu organisasi konsultan terbesar di Afghanistan.
