COMMIT – Jika berkunjung ke Desa Kalukuang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar belakangan ini maka kita akan menyaksikan kendaraan ‘Kaisar’ milik Pemdes Kalukuang lalu lalang dengan aneka barang jualan, sayur-sayuran dan aneka kebutuhan rumah tangga.
Ini merupakan kegiatan yang dijalankan oleh Bumdes Kalukuang yang bernama Bumdes Maju Bersama di tengah mewabahnya Covid-19.
“Kami gunakan itu untuk menjual berbagai jenis sayur mayur, telur, bawang putih, bawang merah. Termasuk ikan kering, cabe, tomat, jahe, serei, merica, kentang, mie kuah, mie kering, kulit lumpia, kulit pangsit hingga kelapa dan lain sebagainya. Harga bersaing dan diminati warga,” jelas Sudarmin, Ketua Bumdes Maju Bersama kepada COMMIT, 30/04/2020.
Menurutnya, apa yang ditempuh Bumdes Maju Bersama merespon regulasi bahwa di tengah pandemi Covid-19. desa yang memperoleh dana desa sebesar 800 jt -1,2 miliar maka itu dialokasikan sebesar 30 persen untuk penanganan dampak Covid-19 sedangkan yang di atas 1,2 miliar itu dialokasikan sebesar 35 persen.
“Bumdes ini berdiri tahun 2017 dan memulai usaha dengan usaha simpan pinjam,” imbuhnya.
Darmin, begitu sapaannya menyebut bahwa Bumdes hingga tahun 2018 telah mengelola dana sebesar 150 juta dan umumnya dimanfaatkan warga Kalukuang melalui usaha simpan pinjam.
“Tahun ini, pengurus fokus pada pembenahan dana bergulir di tengah masyarakat. Kami belajar dari pengalaman bahwa ini perlu diperbaiki tata kelolanya. Kami juga membantu Pemerintah Desa untuk berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan dampak pandemi Covid-19,” kata Darmin.
“Selain itu, kami di pengurus Bumdes juga melakukan sosialisasi Gerakan di #RumahSaja, sembari bergerak melayani kebutuhan dasar warga berkeliling dari rumah ke rumah lingkup Desa Kalukuang,” imbuhnya.
Sudarmin menjelaskan bahwa modal yang dimanfaatkan melalui Bumdes di tengah Covid-19 ini sekitar 1 juta. Selain itu Pemdes Kalukuang juga telah aktif mencegah Covid-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker.
Dana yang ada saat ini dimanfaatkan untuk modal usaha jualan keliling dengan harapan dapat mengurangi beban warga. “Kami senang karena warga mengapresiasi keberadaan Kaisar yang sudah ada sejak tahun lalu. Kami manfaatkan untuk jualan keliling di Desa Kalukuang ini,” kata Sudarmin.
Sementara itu Kepala Dusun Jempang, Kurniati Daeng Ngiji bangga atas inisiatif memanfaatan Kaisar dengan berjualan keliling di tengah pandemi Covid-19.
“Warga sangat terbantu dengan adanya Kaisar keliling dengan jualan ini. Setidaknya bisa membantu warga untuk tidak perlu berjalan jauh atau ke pasar yang bisa jadi sumber peyebaran Covid-19,” ucap Kurniati. (*)