PALU, COMMIT – Setelah menempuh perjalanan selama sehari semalam, dari Makassar – Mamuju – Pasang Kayu – Donggala dan Palu, Tim COMMIT tiba di Kota Palu Kamis, pukul 14.20, (11/10).
Tim diterima Tim Relawan Ebony yang dipimpin Aziz Gapnal di posko bersama COMMIT – SCF dan Elsim di bilangan Biropuli, Kota Palu.
Bersama Aziz hadir pula Papa Ila alias Syukur, (40) koordinator bidang sanitasi, Amir Sudin (49) koordinator air bersih serta Muhammad Syaiful (24), koordinator logistik.
“Setelah gempa dan tsunami, banyak pompa air warga rusak, baik mesin dan pipa. Ada yang tertimbun lumpur. Mereka kesulitan air bersih,” ungkap Syukur.
“Kami sudah memperbaiki 9 paket sumur untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga,” tambah Amir kepada Kamaruddin Azis dari COMMIT.
Rumah Amir rusak karena gempa. Kesembilan paket itu tersebar di Tana Modindi dan Birobuli Utara, Kota Palu. “Kuda-kuda rumah saya runtuh,” akunya.
Sementara itu, Syukur menyampaikan bahwa saat ini telah mencoba membantu warga melalui pembuatan MCK sebanyak dua unit di Petobo 1 dan Tanah Modindi. Syukur berada di rumahnya saat kejadian gempa.
“Uang yang diberikan oleh tim COMMIT sebelumnya telah dibelikan kloset, batako, kayu, seng, pila dan semen,” katanya terkait bantuan yang telah didistribusikan sebelumnya.
Keduanya bercerita bahwa di sekitar kediaman mereka, tidak lama setelah gempa, ada air yang keluar dari dalam tanah yang pecah.
“Sempat khawatir juga jangan sampai seperti Petobo,” sebut pak Amir.
“Mewakil warga, terima kasih kasih pada para pendukung COMMIT dan teman-teman yang sudah membantu donasi melalui tim relawan Ebony. Ke depan, kami akan perluas dukungan karena masih banyak warga yang mengalami kesulitan terutama sanitasinya,” pungkas Aziz.