MAKASSAR, COMMIT – “Selamat dan sukses untuk Yopin atas pelantikannya sebagai Ayahanda – sebutan jabatan kepala desa di Gorontalo.” Aziz Gapnal, Palu.
Demikian penyampaian Aziz Gapnal, mantan Project Officer JICA – CD Project di Sulawesi Tengah. Lalu, “Selamat, Pak Kades Yopin. Semoga makin sukses dan amanah dalam menjalankan tugas,” sambung Nana Enggona dari Gorontalo.
“Selamat siang, Bapak Yopin, Selamat atas pelantikan sebagai kepala desa hari ini. Semoga kepercayaan masyarakat setempat semakin membawa perubahan melalui tujuan yang nyata dan tindakan yang nyata. Omedetou gozaimasu, congratulation! Selamat! Wassalam.” Shintani Nouyuki, perwakilan JICA, dari kantornya di Bappeda Sulawesi Selatan.
Benar bahwa keluarga besar Yayasan COMMIT baik yang ada di Makassar, di seluruh Indonesia, termasuk yang ada di Tanzania menyampaikan rasa senang dan bangganya atas dilantiknya salah satu ‘Master Facilitator’ genre Meta Fasilitasi sebagai Kepala Desa di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo hari ini.
Sosok dimaksud adalah Yopin – begitu panggilan pria bernama lengkap Abdul Hamid Sukoli tersebut.
“Dia murid angkatan pertama pelatihan Community Facilitator Kabupaten Pohuwato tahun 2009. Fasilitator pelatihannya waktu itu Helena Khusnul Rachmawaty dan Ashar Karateng,” sebut Irfan Saleh, Kepala Bappeda Pohuwato kepada admin COMMIT.
Irfan sangat bangga karena dia tahu persis sepak terjang sosok yang pandai di urusan agama dan terampil dalam memfasilitasi masyarakat desa ini.
Dia juga menaruh harapan agar ke-25 desa yang dilantik terutama Yopin dapat memberikan kemampuan terbaik membangun desa-desa di Pohuwato.
“Hari ini, dia bersama 25 Kades terpilih lainnya dilantik Bupati, dia terpilih pada Pilkades serentak tanggal 5 November 2018, di Desa Tluduyunu, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato,” jelas Irfan, alumni ToT Perencana JICA-CD Project tahun 2012.
Yopin adalah salah seorang peserta pelatihan Training of Trainers yang difasilitasi oleh Sulawesi Capacity Development Project atau JICA-CD Project antara tahun 2007 hingga 2012 dan dilakukan secara sekuens atau berjenjang, tidak dalam sehari training lalu langsung dikukuhkan, tapi berproses.
Prosesnya relatif panjang dan dibuktikan dengan serangkaian kegiatan fasilitasi di tingkat desa yang kolaborasikan dengan Pemerintah setempat.
“Saya jadi ingat Yopin yang polos, pertama kali lihat di kelas pelatihan kami di Hotel Asparaga Marisa. Namun benih kepemimpinan sudah nampak, jadi tak ada keraguan jika Yopin terpilih menjadi Kades,” puji Nur Tosapati Bone, mantan project officer JICA-CD Project di Provinsi Gorontalo.
“Insha Allah dimampukan dan dimudahkan dalam menjalankan amanah. Sukses selalu, aamiin yarabbul alaamiin,” harap Nur.
Aamiin!
